Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelum akhir tahun depan
Senin, 24 Juli 2023 12:20 WIB 948
Ukraina juga terancam menghadapi kemungkinan lahirnya pemerintahan AS yang lebih berorientasi ke dalam negeri sehingga mengakhiri partisipasi dan donasi AS untuk Ukraina.
Karena itu, sebelum gejala perubahan rezim di Wasington termaterialisasi, Ukraina mati-matian memastikan pendulum perang memihak mereka.
Namun, Presiden Vladimir Putin sendiri sama dikejar waktunya seperti Biden dan Zelenskky.
Perang yang berlarut-larut bisa membahayakan posisi kekuasaannya karena ketidakmampuan untuk segera memenangi perang dapat menimbulkan pertanyaan seputar kompetensi militer Rusia dan lebih jauh kompetensi kekuasaan Putin.
Gejala itu sudah terbukti di lapangan ketika pemimpin tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin melancarkan pemberontakan pada 23 Juni yang walau membidik Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Gerasimov, tetap saja menampar pemerintahan Putin.
Baca juga: Polisi Ukraina pelajari cara identifikasi jenazah di Jepang
Baca juga: Denmark latih pilot Ukraina operasikan F-16
Apalagi Prigozhin mendapatkan simpati dari sejumlah elite militer Rusia dan kaum nasionalis yang selama ini menjadi penganjur utama invasi Rusia di Ukraina.
Prigozhin juga bukan orang terakhir di dalam lingkaran kekuasaan Putin yang mengkritik rezim Putin, khususnya dalam hubungan dengan manajemen perang di Ukraina.
Masih ada beberapa orang yang mengeluhkan hal yang juga dikeluhkan Prigozhin. Salah satunya Mayor Jendral Ivan Popov, panglima divisi ke-58 angkatan darat Rusia.
Walaupun Popov hanya menyampaikan keluhannya dalam forum internal di depan pasukannya, namun karena bocor ke publik, sang jenderal dicopot oleh hirarki militer Rusia.
Di antara para pendukung perang yang berbalik mengkritik rezim Putin adalah Igor Gorkin yang paling berani, sampai pemerintah pun menahan dan mengadilinya dengan dakwaan memicu ekstremisme.
Blogger yang juga tokoh nasionalis pro perang Ukraina dan mantan perwira dinas intelijen Rusia (FSB) itu memang kerap mengkritik strategi perang Shoigu dan Gerasimov.
Namun belakangan, panglima pasukan proksi Rusia di Ukraina timur pada 2014 yang didakwa pengadilan Belanda karena bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 itu berubah dari semula hanya mengkritik "orang-orang Putin", menjadi mengkritik langsung Putin.
Jalan buntu
Orang-orang seperti Prigozhin, Popov, dan Gorkin tidak menentang perang Ukraina. Sebaliknya, mereka penganjur dan pendukung perang di Ukraina.
Namun kini mereka berbalik mengkritik pemerintahan Putin, dan bahkan berani mengungkit alasan Rusia berperang di Ukraina.