Bengkulu (Antara) - Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu mencatat sekitar 1.000 kilometer jalan usaha tani menuju sentra komoditas tanaman tahunan di daerah itu perlu diperbaiki.
"Ada 1.000-an kilometer jalan usaha tani yang tersebar di sembilan kabupaten di Bengkulu, sebagian besar kondisinya jalan tanah," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan kondisi jalan usaha tani yang rusak atau sama sekali belum pernah dibangun membuat ongkos produksi yang dikeluarkan petani tinggi.
Petani di sentra perkebunan kopi di Kabupaten Kepahiang, tambahnya, harus mengeluarkan Rp1,5 juta untuk mengangkut satu ton kopi dari lokasi kebun ke desa.
"Kondisi jalan rusak membuat petani harus menambah uang keluar, seperti ongkos angkut," ujar dia.