"Pada hari ini dimulai pembangunannya dan tahap pertama dibangun dengan anggaran Rp10 miliar, nanti akan ditambah lagi sebanyak Rp15 miliar untuk pengembangan yang lainnya," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan terminal dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare dan masih dapat dikembangkan lagi, karena total luas lahan yang diperuntukkan bagi terminal tersebut yakni seluas 6,6 hektare.
"Masih ada sisa yang begitu luas tanah itu," kata dia pula.
Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata Hendro, bisa mengembangkan berbagai hal yang terpusat di terminal tersebut nantinya, seperti unit pelayanan teknis, kantor pemerintahan yang berkaitan, bahkan sarana-prasarana yang mendukung untuk menstimulasi perekonomian daerah.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Terminal Air Sebakul juga direncanakan terintegrasi dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya, seperti pelayanan Samsat, uji SIM, pengembangan UMKM dan kantor penghubung lainnya.
Gubernur Rohidin berharap Terminal Penumpang Tipe A Air Sebakul di Kota Bengkulu juga dapat menjadi kawasan perputaran ekonomi baru di Provinsi Bengkulu.
"Ini akan menjadi sebuah wilayah yang sangat strategis, dekat dengan pintu tol yang akan segera berfungsi insya Allah, ini betul-betul terhubung dengan lingkar luar Kota Bengkulu dan menghubungkan dengan Pelabuhan Pulau Baai," ujar Gurbernur Rohidin.