Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) resmi menggandeng Serbia, Panama, dan Kuwait sebagai sahabat yang diharapkan dapat mendukung stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Ketiga negara tersebut resmi menjadi sahabat ASEAN setelah meneken Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Senin.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang menyaksikan proses penandatanganan itu, mengatakan bahwa kini dengan semakin banyak negara yang menandatangani aksesi TAC kian mencerminkan antusiasme positif yang makin besar terhadap ASEAN.
Baca juga: Presiden Jokowi terima pimpinan Bank Dunia dan IMF jelang KTT ASEAN
Baca juga: ASEAN-BAC 2023 hasilkan delapan proyek warisan
“TAC harus menyatukan ASEAN dan mitra dialognya untuk menjalin kerja sama praktis dalam mengatasi tantangan bersama, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga kejahatan terorganisir transnasional,” kata Retno.
Retno mengatakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip TAC berperan penting dalam memastikan bahwa ASEAN penting dan menjadi pusat pertumbuhan.
Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco menyampaikan penandatanganan aksesi negaranya ke dalam TAC ASEAN menandai langkah signifikan guna menciptakan kemitraan strategis berdasarkan prinsip-prinsip perdamaian, kerja sama, dan pembangunan bersama di kawasan.
“Bagi kami, ini akan memberikan peluang untuk memperluas akses ke pasar Asia dan kawasan serta kemungkinan meningkatkan ekspor kita,” kata Franco.
ASEAN resmi gandeng Serbia, Panama, Kuwait sebagai sahabat
Senin, 4 September 2023 16:18 WIB 855