Bengkulu (Antara) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu menyimpulkan bahwa makanan berbuka puasa yang dijual di hampir seluruh pusat kuliner di Kota Bengkulu bebas formalin dan bahan berbahaya lainnya.
"Dalam dua hari ini kami sudah mengambil 102 sampel makanan dan langsung diuji di tempat, hasilnya bebas formalin," kata Kepala BPOM Bengkulu Zulkifli saat inspeksi mendadak di pusat kuliner di Jalan Asahan Kelurahan Padang Harapan, Kota Bengkulu, Rabu.
Inspeksi mendadak hari kedua, Rabu (24/6) diikuti Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah yang turun langsung memantau kondisi makanan yang dijual para pedagang.
Pemeriksaan makanan dimulai dari pusat pertokoan di kawasan Simpang Kandis dan berlanjut ke pusat kuliner di samping Gedung DPRD Provinsi Bengkulu.
Hari pertama sidak kata Zulkifli mereka mengambil 94 sampel makanan dan sudah diuji di mobil laboratorium milik BPOM.
"Hasil uji formalin dan kandungan berbahaya lain menunjukkan negatif, berarti makanan yang dijual pedagang aman konsumsi," katanya.
Sedangkan sidak hari kedua di pusat kuliner samping gedung DPRD petugas BPOM mengambil delapan sampel dan langsung diuji di lokasi.
Hasil tes juga menunjukkan makanan tersebut bebas formalin dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Sementara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di sela-sela inspeksi mendadak mengimbau warga tetap waspada memilih makanan untuk berbuka puasa dan sahur.
"Kalau berbelanja di toko, periksa tanggal kedaluwarsa," ucapnya.
Pemeriksaan bahan makanan yang juga diikuti Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu berlanjut ke pusat kuliner di Pasar Barukoto dan kawasan Padangjati yang setiap sore dipadati masyarakat untuk membeli makanan berbuka puasa. ***4***