Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2024 akan memberikan bantuan berupa alat bantu kepada sebanyak 16 penyandang disabilitas guna memudahkan mereka melakukan berbagai aktivitas usaha.
"Anggaran untuk membeli alat bantu untuk 16 penyandang disabilitas ini bersumber dari APBD 2024," Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Fitriyani Ilyas di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, sebanyak 16 orang penyandang disabilitas ini akan mendapat bantuan alat bantu berupa kursi roda dan tongkat.
Ia menambah, bantuan alat bantu untuk penyandang disabilitas di daerah ini selain bersumber dari APBD dan bantuan alat bantu dari Kementerian Sosial.
Ia mencatat, sebanyak 303 penyandang disabilitas di daerah ini yang sebelumnya menerima bantuan nutrisi dari Kementerian Sosial RI melalui Sentra Darma Guna Bengkulu dan bekerja sama dengan Anggota DPR RI Rahmad Sholeh.
Namun tidak seluruh penyandang disabilitas tersebut, katanya yang membutuhkan alat bantu dari pemerintah pusat.
Untuk itu, katanya, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan alat bantu dari Kemensos.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat tahun ini telah memberikan bantuan sebanyak 22 kursi roda untuk para penyandang disabilitas guna memudahkan mereka melakukan berbagai aktivitas usaha.
Pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir memberikan bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas yang tersebar.
Meskipun pemerintah daerah setiap tahun mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD untuk membeli kursi roda bagi penyandang disabilitas, tetapi jumlah anggaran yang disediakan tersebut masih terbatas dari jumlah penyandang disabilitas yang membutuhkan.
Bantuan kursi roda untuk 22 penyandang disabilitas dari pemerintah daerah pada tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk 11 penyandang.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada tahun 2023 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 juta bersumber dari APBD untuk membeli sebanyak 22 kursi roda untuk 22 penyandang disabilitas yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.