Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam upaya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak.
"Mari kita bersinergi, bersama-sama memperjuangkan kesetaraan gender dan memberikan ruang yang adil bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Kita bergerak dan melangkah bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya saat meresmikan ruang laktasi, ruang Satgas PPKS, dan ruang Sekretariat PSIPP di lingkungan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) di Tangerang Selatan.
"Kami berharap peresmian hari ini tidak hanya seremonial belaka, tapi betul-betul berfungsi sebaik-baiknya," imbuh Menteri PPPA.
Menurut Bintang Puspayoga, isu perempuan dan anak sangatlah kompleks dan multi-sektoral sehingga dibutuhkan campur tangan banyak pihak dalam menuntaskan-nya.
Terlebih, meski sudah ada regulasi dan kebijakan sebagai upaya perlindungan perempuan dan anak serta afirmasi peningkatan kesetaraan gender, tetapi berbagai data dan indeks masih menunjukkan adanya kesenjangan terhadap perempuan.
Pihaknya mengapresiasi langkah Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) yang menyediakan ruang laktasi, dibentuknya dan disiapkannya ruang bagi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sebagai upaya pencegahan dan penanganan terjadinya kekerasan seksual, serta kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yaitu penyaluran dana zakat bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
"Kami mengapresiasi Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB-AD atas berbagai komitmennya dalam kerja-kerja pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang tentunya sudah banyak membawa terobosan baik bagi kemajuan bangsa. Kami berharap para civitas akademika ITB-AD dapat terus menjadi perpanjangan tangan kami untuk mendukung berbagai program dan kebijakan terkait perempuan dan anak," katanya.
Menteri PPPA tekankan kolaborasi lindungi perempuan dan anak
Selasa, 19 Maret 2024 15:17 WIB 916