Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang laut mencapai tinggi tiga meter di perairan laut daerah itu.
"Berdasarkan data BMKG, gelombang laut setinggi tiga meter terjadi di Bengkulu, termasuk Mukomuko, untuk itu kami mengimbau masyarakat mewaspadainya," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan imbauan itu untuk menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang di Samudera Hindia barat Bengkulu berkisar tiga meter.
Dia menjelaskan gelombang setinggi tiga meter di perairan laut daerah ini membahayakan keselamatan masyarakat yang bermukim di pinggir pantai dan nelayan yang melaut.
Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat, terutama pemilik bangunan toko di pinggir pantai, menjauh dari pantai saat terjadi gelombang pasang.
Ia mengatakan gelombang setinggi tiga meter yang melanda perairan laut di daerah ini membuat gelombang pasang dan meredam Jalan Lintas Sumatera di Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya.
Selain itu, sedikitnya 12 bangunan yang terdiri atas kios atau warung, tempat usaha sekaligus tempat tinggal, rusak akibat diterjang gelombang pasang.
Berdasarkan pendataan, dari 12 bangunan yang terdampak gelombang pasang, dua bangunan rusak parah dan sisanya rusak ringan.
"Dua bangunan warung atau kios yang mengalami rusak parah akibat diterjang gelombang pasang tersebut milik Inas (32) dan Nanda (35), warga asal Padang yang sudah lama tinggal di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan korban tinggal di bangunan warung berdua dengan anaknya, sedangkan Nanda tinggal bersama istri dan dua anaknya.