"Hingga awal Juli tahun ini pemanfaatan Program UMi di Bengkulu sebanyak 2.816 orang dengan total dana yang disalurkan sebanyak Rp14,50 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya saat di hubungi via telepon di Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan bahwa dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan Program UMi tersebut dapat mendukung perekonomian di wilayah Bengkulu.
Sebab, melalui Program Kredit UMi, para pelaku usaha mikro di Bengkulu dapat mengembangkan dan memperluas usahanya serta dapat menambah lapangan kerja.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Program Ultra Mikro sebab kredit UMi berperan strategis dalam mendukung pembiayaan di Bengkulu khususnya dalam mendukung pelaku usaha mikro," ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Bengkulu dapat memberikan pendampingan kepada debitur UMi dalam bentuk pelatihan bisnis dan konsultasi keuangan agar dapat mengelola kredit dengan bijak dan meningkatkan peluang kesuksesan.
Serta dapat melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyaluran Program UMi di Provinsi Bengkulu guna memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat yang signifikan bagi para debitur dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Berikut penyaluran program UMi di wilayah Bengkulu yaitu Kota Bengkulu untuk jumlah debitur mencapai 1.100 orang dengan penyaluran sebesar Rp6,27 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah 318 debitur dengan Rp1,78 miliar.
Kabupaten Bengkulu Utara yaitu 324 debitur dengan penyaluran Rp1,44 miliar, Kabupaten Kepahiang 202 debitur dengan Rp956,33 juta, Kabupaten Mukomuko 224 pemanfaat dengan total dana Rp933,26 juta.
Selanjutnya, terang Bayu, Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah debitur yaitu 169 dengan penyaluran Rp733,02 juta, Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 159 debitur dengan Rp766 juta.
Kabupaten Seluma sebanyak 157 debitur dengan penyaluran Rp687,57 juta, Kabupaten Kaur 130 debitur dengan Rp635,73 juta dan Kabupaten Lebong yaitu 33 debitur dengan penyaluran Rp254 juta.