Mukomuko (ANTARA) -
KPU Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan evaluasi hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada serentak 2024 yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Mukomuko Misbahul Amri di Mukomuko, Minggu, mengatakan evaluasi hasil coklit data pemilih Pilkada serentak 2024 dilaksanakan KPU dengan PPK dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.
"Evaluasi dimulai pada hari Sabtu (20/7/2024) dan yang dievaluasi adalah hasil coklit data yang sudah berlangsung sejak tanggal 24 Juni 2024," katanya.
Ia mengatakan, selanjutnya pihaknya meminta setiap PPK menyampaikan kendala apa saja yang dihadapi pantarlih di wilayahnya dalam melakukan coklit data pemilih untuk Pilkada 2024.
Dari keterangan PPK terkait berbagai kendala yang dihadapi pantarlih dalam melakukan coklit, katanya, selanjutnya mencarikan solusi bersama dalam mengatasi kendala tersebut guna meningkatkan akurasi data pemilih.
Dalam rapat tersebut, ia menjelaskan bawa pihaknya menemukan masalah data pemilih untuk Pilkada 2024 terdaftar di dua TPS serta ada pemilih yang masih hidup namun memiliki akte kematian.
“Pemilih ini terdaftar di dua TPS karena yang bersangkutan sebelumnya berada di TPS yang lama, lalu dia pindah domisili sehingga masuk dalam wilayah TPS lain," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan ditemukan pemilih yang sudah meninggal berdasarkan akta kematian, namun saat dilakukan pengecekan yang bersangkutan masih hidup.
Selain itu, katanya, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menyinkronkan hasil coklit data pemilih dengan data dari dinas tersebut.
Sementara itu, coklit data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih Pilkada 2024 di daerah itu mencapai 100 persen dari 139.778 pemilih.