Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan bantuan sandang dan makanan untuk empat keluarga yang menjadi korban kebakaran rumah di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh.
"Kami sudah mempersiapkan, cuma menunggu bupati untuk sama-sama menyalurkan bantuan," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Mukomuko Zoni Fourwanda di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinsos menyiapkan bantuan guna menindaklanjuti laporan dari warga, pendamping desa, dan kecamatan, kepala desa di Kecamatan Pondok Suguh, terkait kebakaran rumah di wilayah tersebut.
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik itu menghanguskan empat rumah warga Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, pada Rabu (31/7) sekira pukul 09.30 WIB.
Ia mengatakan pihaknya sudah mengantongi dokumennya yakni empat rumah terdiri atas dua rumah terbakar habis dan dua rumah tinggal kerangka.
Bantuan sosial yang diberikan kepada empat keluarga yang menjadi korban kebakaran rumah yakni bantuan berupa seng, kayu, semen, dan besi paku. Kemudian, bantuan makanan seperti beras, minyak goreng, dan lain-lain, termasuk terpal dan tikar.
Kapolsek Pondok Suguh Ipda Hendri Sastrawan sebelumnya menyebutkan empat bangunan rumah yang terbakar tersebut adalah dua rumah milik Darwin (60) dan Dayau (60) hancur total, sedangkan dua rumah lagi milik Mariana (59) dan Alim (60) rusak ringan atau hanya terbakar bagian dinding rumah.
Ia mengatakan dalam proses pemadaman api dibantu polisi, TNI, warga, dan menggunakan mobil patroli polisi, mobil tangki air PT DDP, dan mobil damkar.
Berdasarkan keterangan warga setempat, katanya, kronologis kejadian ada salah seorang warga yang melintas melihat asap tebal dari salah satu ruangan rumah panggung.
Kemudian warga tersebut berteriak ada rumah terbakar, lalu warga yang berada di sekitar kejadian langsung berusaha memadamkan api, tetapi tidak bisa mengendalikan karena rumah panggung.
Selain itu, rumah yang berada di sebelahnya merupakan rumah lama yang terbatas dari kayu sehingga api makin membesar.
Ia mengatakan pada saat kejadian situasi di sekitar lokasi masih sepi karena kebanyakan warga sedang bekerja atau beraktivitas di luar rumah.
Menurut keterangan warga yang melihat api, kata dia, api berasal dari kamar depan yang ditunggu oleh Reza yang pada saat kejadian sedang dinas ke Mukomuko.
Karena kedua rumah tersebut merupakan rumah lama dan terbuat dari papan, kata dia, api cepat membesar dan minimnya air yang bisa dipergunakan untuk memadamkan api dan juga saat kejadian jaringan listrik juga terputus.
Kerugian akibat kejadian tersebut, katanya, diperkirakan lebih kurang Rp500 juta.