Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengajak seluruh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP yang ada di wilayah itu untuk melakukan pengawasan partisipatif pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Rejang Lebong Ahmad Ali di sela-sela kegiatan launching pengawasan partisipatif dan HUT Bawaslu ke 6 di GOR Curup, Kamis, mengatakan jajaran Bawaslu Rejang Lebong memiliki keterbatasan personel untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh dalam Pilkada serentak Tahun 2024 di daerah itu sehingga harus ada keterlibatan elemen masyarakat.
"Seluruh OKP, unsur kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi adat yang ada di Rejang Lebong kita harapkan bisa ambil bagian sebagai pengawas partisipatif pada Pilkada serentak Tahun 2024 ini," kata dia.
Dia menjelaskan, pengawasan partisipatif ini bisa dilakukan mulai dari proses pengumuman pendaftaran calon, tahapan kampanye dan di seluruh tahapan pilkada, sehingga nantinya seluruh tahapan bisa berjalan dengan baik dan kondusif.
Sedangkan untuk potensi kerawanan dalam pilkada, kata dia, ada pada semua tahapan, misalnya pada pencocokan dan penelitian (coklit) yang sudah dilaksanakan oleh KPU masih ada warga yang belum terdata dan tidak masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS).
"Untuk kerawanan lainnya ialah pada tahapan pengumuman dan pendaftaran calon, tahapan kampanye, adanya money politic, pelanggaran TSM, kemungkinan adanya penyimpangan atau penyalahgunaan regulasi, ini semua harus kita minimalisir," katanya.
Sementara itu ketua panitia pelaksana launching pengawasan partisipatif Bawaslu Rejang Lebong Raden Toni menjelaskan, kegiatan itu diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari OKP, perwakilan sekolah SMA/SMK/MA, komunitas motor vespa, persatuan penyandang disabilitas, mahasiswa, perwakilan media dan lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan itu, kata Raden Toni, bertujuan untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024 kepada para pemuda, ormas, organisasi mahasiswa, komunitas, pemilih pemula, dan pemilih disabilitas guna mengawal Pilkada serentak Tahun 2024 di wilayah itu.
Menurut dia, pada acara sosialisasi ini menampilkan pemateri dari Universitas Bengkulu dan Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UIN FAS) Bengkulu. Acara ini selanjutnya diteruskan kegiatan serimonial launching pengawasan partisipatif dan HUT Bawaslu ke 6 pada malam harinya.
Bawaslu Rejang Lebong ajak OKP lakukan pengawasan partisipatif
Kamis, 15 Agustus 2024 21:05 WIB 1133