Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajukan pengangkatan 850 tenaga honorer guru dan non-kependidikan di sekolah tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama di daerah itu menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Sabtu, mengatakan 850 tenaga honorer guru dan non-kependidikan itu sudah masuk dalam database BKN (Badan Kepegawaian Negara).
"Dan alhamdulillah pada tahun ini, kalau tidak ada halangan yang berarti, daerah kita ini akan mendapat ploting atau penerimaan sebanyak 400 orang PPPK," katanya.
Ia berharap, sisanya yang 450 tenaga honorer daerah ini, bisa diajukan sekaligus untuk diangkat menjadi PPPK pada 2025.
Ia menerangkan sebelumnya pemerintah daerah pernah melakukan perjanjian dengan Mendagri dan BKN terkait dengan pengangkatan semua tenaga honorer daerah yang telah masuk dalam database BKN menjadi PPPK.
Pengajuan pengangkatan 850 tenaga honorer di sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di daerah ini dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2025.
Ia mengatakan saat ini Mukomuko masih banyak kekurangan tenaga aparatur sipil negara (ASN) di sekolah mulai tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama.
"Hari ini kita kekurangan hampir semua sekolah, untuk itu lah kami berjuang mengangkat semua tenaga honorer daerah menjadi PPPK," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah daerah saat ini masih memperpanjang kontrak kerja 850 tenaga honorer guru dan non-kependidikan di sekolah daerah ini yang masuk dalam database BKN.
Setelah 850 tenaga honorer daerah ini menerima SK, katanya, maka mereka selain masih berstatus sebagai tenaga honorer daerah serta berpeluang mengikuti seleksi PPPK.