Kota Bengkulu (ANTARA) - Nama pesulap terkenal Indonesia, Pak Tarno, kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini, bukan karena aksi sulap kocaknya yang dulu sering menghiasi layar kaca, melainkan kisah pilu kehidupannya yang viral di media sosial.
Pak Tarno pertama kali mencuri perhatian publik melalui aksi-aksi sulapnya yang sering tampil di berbagai acara televisi nasional. Dengan jargon unik seperti “Yang penting hepi,” Pak Tarno berhasil membangun citra sebagai pesulap rakyat yang mampu menyentuh berbagai kalangan dengan pesona keceriaan dan keluguannya.
Berbeda dari pesulap pada umumnya yang menggunakan trik kompleks, Pak Tarno lebih mengandalkan gaya yang humoris dan ramah, sehingga cepat diterima oleh masyarakat luas.
Kehidupan Pak Tarno tidak selalu bergelimang kemewahan. Sebelum dikenal sebagai pesulap, ia sempat bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bakat sulapnya mulai berkembang ketika ia mempelajari trik-trik sederhana dari teman-teman di lingkungannya. Kemudian, ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta, di mana ia perlahan-lahan mendapatkan kesempatan tampil di panggung kecil hingga akhirnya masuk ke dunia televisi.
Adapun kisah sedih Tarno bermula dari sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @Roamiegoetzemuller. Dalam video tersebut, Pak Tarno terlihat duduk di kursi roda sambil berjualan ikan cupang dan mainan anak-anak di depan rumahnya. "Yang jauh merapat, yang dekat langsung kemari. Yuk larisin jualan Pak Tarno," tulis pengunggah dalam keterangan video.
Baca juga: Pengembangan bukit sulap butuh dana belasan miliar
Baca juga: Mahasiswa Unilak Pekanbaru "sulap" sepeda bekas jadi sepeda listrik
Unggahan ini mendapat ribuan like dan komentar dari warganet. Penampilan sederhana Pak Tarno, yang dulu dikenal dengan gaya nyentriknya, menggugah emosi publik. Tidak seperti masa jayanya di dunia hiburan, kini Pak Tarno menjalani kehidupan yang jauh dari gemerlap televisi.
Warganet pun ramai memberikan komentar penuh empati. Tak sedikit yang menawarkan bantuan untuk meringankan beban hidupnya.
"Sedih banget liat keadaan Pak Tarno sekarang. Dulu sering liat beliau di acara televisi," tulis akun @cika364**.
"Ya Allah, sedih banget lihat kondisi Pak Tarno sekarang. Semoga Allah kasih jalan buat Pak Tarno, sehat-sehat ya, Pak. Semangat!" tulis akun @muda.dima**.
Tak lama setelah video tersebut viral, YouTuber terkenal Ria Ricis memutuskan mengunjungi Pak Tarno di kediamannya di kawasan Jakarta Utara. Momen itu diabadikan dalam video di kanal YouTube Ricis Official, yang kemudian menarik perhatian jutaan penonton. Saat Ricis datang, Pak Tarno tampak sangat terharu hingga menangis, membuat Ricis tersentuh oleh perjuangan sang pesulap yang kini hidup dalam keterbatasan.
Kondisi Pak Tarno yang harus mengandalkan kursi roda bermula dari peristiwa tragis saat ia tersesat di hutan dalam perjalanan ke Cirebon. Stres berat yang dialaminya menyebabkan serangan stroke, mengakibatkan kelumpuhan di sebagian tubuhnya.
Kisah Pak Tarno juga menarik perhatian sejumlah selebritas. Raffi Ahmad, misalnya, menyatakan rasa iba dan keinginan untuk membantu. Namun, muncul pernyataan mengejutkan dari istri pertama Pak Tarno, yang mengaku tidak pernah menerima donasi dari Raffi Ahmad. Hal ini sempat memicu perdebatan.
Baca juga: Raffi Ahmad dan artis nasional kampanyekan Mulia-PAS ke anak muda Bali
Baca juga: Beberapa artis Indonesia yang meninggal di tahun 2024
Selain Raffi, YouTuber Willie Salim juga memberikan perhatian. Dalam aksinya, Willie mendatangi rumah Pak Tarno dan memberikan donasi uang tunai sebesar Rp 50 juta. Bantuan dari berbagai pihak, baik warganet maupun selebritas, memberikan harapan baru bagi kehidupan Pak Tarno.
Meski demikian, perjalanan hidupnya tetap menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana kehidupan bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Dari seorang pesulap kondang yang kerap menghibur jutaan penonton, kini ia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di tengah keterbatasan fisiknya, semangat Pak Tarno untuk bertahan hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia tetap berusaha menjalani hidup dengan bekerja meski harus mengandalkan kursi roda. Sikap ini membuat banyak orang semakin menghormati perjuangannya.
Dengan berbagai bantuan yang telah diterima, harapan besar muncul agar kondisi kesehatan dan kehidupan Pak Tarno dapat perlahan membaik.
Baca juga: 12 tanda hubungan toxic dan cara keluar dari jeratnya sebelum terlambat
Baca juga: Pola hidup sehat menjadi kunci memiliki kulit cerah