Mukomuko (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu membentuk tim yang melibatkan polisi dan Kejari untuk melakukan verifikasi data media cetak, elektronik, dan daring yang mengusulkan anggaran kerja sama publikasi atau penyebarluasan informasi tahun 2025.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mukomuko Agus Harvinda dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, mengatakan, pemerintah daerah setiap tahun menjalin kerja sama dengan media cetak, elektronik, dan daring untuk penyebarluasan informasi pemerintah daerah kepada masyarakat.
"Sebelum kami menjalin kerja sama dengan media cetak, elektronik, dan daring, maka perusahaan penerbitan mengajukan proposal permohonan kerja sama, lalu kami membentuk tim untuk melakukan verifikasi data perusahaan dan wartawannya," katanya.
Dia menyebutkan, tim ini selain dari polisi dan Kejari, termasuk juga dari Dinas Kominfo dan Sekretaris Daerah Mukomuko, dan instansi terkait lainnya di daerah ini.
Ia mengatakan, instansinya membentuk tim dan melakukan verifikasi data media cetak, elektronik, dan daring berdasarkan peraturan bupati.
"Saat ini sudah ada draf SK tim, selanjutnya SK tim ditandatangani oleh bupati," ujarnya.
Sementara itu, instansinya tahun 2024 menjalin kerja sama dengan 53 media massa yang terdiri atas delapan media elektronik dan cetak, dua media cetak lokal, 29 media daring, dan 14 media daring lokal.
"Kalau tahun 2024 lalu sekitar 53 media massa yang lolos verifikasi kerja sama dari sebanyak 70 media yang mengajukan kerja sama," ujarnya pula.
Untuk kerja sama tahun 2025 ini, ia mengatakan, terhitung tanggal 13 Februari 2025 sudah ada 50 lebih media massa yang mengajukan berkas ke Dinas Kominfo.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Mukomuko K. Ario Utomo Hidayatullah membenarkan instansinya dilibatkan dalam tim verifikasi kerja sama media massa di Dinas Kominfo Mukomuko.
"Kami dari Kajari ditunjuk sebagai ketua tim, dan dalam waktu dekat tim akan segera melakukan verifikasi terhadap berkas media massa yang sudah masuk di Dinas Kominfo," ujarnya.