Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu gelar pemetaan potensi kerawanan untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017 di Kabupaten Bengkulu Tengah dan 2018 di Kota Bengkulu.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, di Bengkulu, Kamis, mengatakan, ada beberapa potensi rawan, yakni seperti pendistribusian logistik, surat suara serta daftar pemilih.
"Untuk 2017, ada beberapa daerah yang rawan karena akses yang tidak mudah ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS)," kata dia.
Logistik harus dibawa menggunakan kendaraan roda dua, sebab kendaraan roda empat tidak dapat digunakan untuk mengakses lokasi.
"Ada beberapa tempat, sekarang sedang kita data, perjalanan kesana juga harus dapat pengawalan," kata dia lagi.
Untuk pengiriman surat suara ke daerah yang sulit dijangkau di Kabupaten Bengkulu Tengah itu lanjut dia, harus lebih cepat dibandingkan daerah lain yang bisa ditempuh dengan waktu hitungan jam.
"Kita sudah instruksikan pada KPU setempat, kalau yang tidak bisa diakses satu hari sebelum hari pemilihan, maka surat suara sudah harus didistribusikan tiga hari sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, untuk Pilkada Kota Bengkulu 2018, potensi kerawanan lebih menyasar daftar pemilih, serta potensi para pemilih dari luar kota.
"Aturan terbaru saat ini, masyarakat yang dapat memilih yakni yang memiliki KTP elektronik, KTP biasa tidak bisa. Agar jangan terjadi protes pada hari pemilihan nanti, kita sarankan masyarakat segera membuat KTP elektronik ke dinas dukcapil setempat," kata Irwan.
Kondisi topografi Kota Bengkulu menurut Irwan cukup mudah dijangkau untuk mendistribusikan logistik pemilu dan surat suara.
"Kita yakin tahapan pendistribusian aman dari berbagai tindakan yang menurunkan kualitas Pilkada," ujarnya. ***2***