Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menargetkan penyerapan jagung petani di wilayah itu sebanyak 1.650 ton.
"Saat ini belum ada yang diserap, tapi kita sudah rencanakan sampai akhir tahun nanti akan menyerap sebanyak 1.650 ton jagung yang dihasilkan petani dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat.
Ia menjelaskan, jagung yang akan diserap itu dibeli di Gudang Bulog yang berada di Desa Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kepahiang dalam bentuk jagung pipil kering.
"Jagung kering pipilan yang akan kita tampung ini harus memiliki kadar air 14 persen, alfatoksin atau kandungan racun dari jamur maksimal 50 pbb dengan harga Rp5.500 per kg. Kita siap menampung jagung mulai bulan ini, karena Rejang Lebong dan Kepahiang panen rayanya kemungkinan di bulan-bulan ini," terangnya.
Untuk penampungan jagung dari tiga wilayah tersebut, kata dia, akan disimpan di Gudang Bulog Cabang Rejang Lebong dan juga Gudang SRG Kepahiang. Karena gudang induk Bulog setempat saat ini sudah hampir penuh oleh beras, di mana setiap gudang ini bisa menampung hingga 1.000 ton.
Pihaknya sendiri akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong maupun Kepahiang guna menampung jagung dari petani yang targetnya cukup banyak yakni 1.650 ton.
"Jagung ini lebih rentan dari beras, disimpan lebih lama akan menyebabkan jamur tumbuh yang menghasilkan racun, ini yang dihindarkan agar tidak menimbulkan kerugian dari peternak yang akan menerima jagung yang kita jual," tambah dia lagi.
Menurut dia, jagung-jagung yang akan ditampung Bulog Cabang Rejang Lebong ini nantinya akan dipasarkan ke wilayah itu juga. Karena tujuan dari ketahanan pangan itu sendiri ialah menjaga stok lokal.
Perum Bulog Cabang Rejang Lebong pada tahun 2025 ini selain ditargetkan menampung gabah kering giling dan beras dari petani dalam tiga wilayah juga jagung pipilan. Untuk gabah sebanyak 236 ton dan beras sebanyak 888 ton, serta jagung 1.650 ton.