Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Maskur mengharapkan orang yang mengelola Koperasi Merah Putih di daerah berjuluk "Kapung Sati Ratau Batuah" ini selain memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengatur manajemen koperasi serta integritas yang tinggi.
Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko Maskur di Mukomuko, Selasa, mengatakan, kalau pengelolanya anak muda sangat meragukan, tetapi diharapkan mudah-mudahan ada niat baiknya.
"Biasanya, orang yang namanya diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan bisa hilang ingatan," katanya.
Untuk itu, ia menyarankan, kepada pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa (BPD) daerah ini, sebaiknya cari lah pengurus Koperasi Merah Putih yang manajemennya bagus dan paham terhadap pekerjaannya.
Jangan sampai, nanti karena ada di dalamnya kepentingan politik sehingga masuk orang-orang yang tidak paham tentang manajemen koperasi dan keuangan.
Apalagi nantinya itu, mereka ini diberikan amanah oleh pemerintah pusat untuk mengelola keuangan Koperasi Merah Putih yang cukup besar.
Meskipun, intinya dia meragukan program pemerintah pusat berupa pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan, tetapi tujuan program ini baik.
Kabid Perindustrian, Koperasi, dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Mukomuko Denni Haryadi, menyatakan, pembentukan Koperasi Merah Putih di 148 desa dan tiga kelurahan di daerah ini telah selesai 100 persen.
Dia mengatakan, sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan di daerah ini telah melaksanakan musyawarah desa khusus (musdessus) untuk pembentukan Koperasi Merah Putih.
Dari sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan di daerah ini, yang sudah sudah keluar badan hukum berupa akta notaris sebanyak puluhan desa, yang lain dalam proses.
Setelah pembentukan Koperasi Merah Putih selesai 100 persen di daerah sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu, selanjutnya instansinya menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat.