London (Antara) - Furnitur Indonesia membidik pasar Eropa dengan mengikuti Tortona Design Week, yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 April 2017 di Milan, Itali.
Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Joshua Simanjuntak, yang tengah berada di Milan sedang mengawal Pavilion Indonesia yang banyak mempromosikan produk furnitur Indonesia di
Tortona Design Week, kata Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Kamis.
Pavilion seluas 250 meter persegi mengusung tema "IDentities" dan menampilkan berbagai karya furnitur dan interior dari sembilan perancang kontemporer Indonesia terbuat dari berbagai material seperti kayu, rotan, bamboo dan keramik, ungkap Charles.
Beberapa produk unik dan dipamerkan dalam berbagai ajang desain internasional, seperti radio dari kayu dan gitar berdimensi sangat tipis, mengisi Pavilion Indonesia.
Deputi Pemasaran Joshua menyatakan Indonesia ingin meningkatkan pangsa pasar furnitur premium dengan menawarkan karya perancang furnitur kontemporer Indonesia di berbagai pameran internasional. Menurutnya, Pemerintah ingin mendorong pengusaha furnitur merambah pasar premium dengan memproduksi furnitur bernilai tambah tinggi.
Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Roma, Des Alwi, menyebutkan Indonesia merupakan salah satu pemain utama dalam industri furnitur dunia sehingga sudah seharusnya karya perancang furnitur kontemporer Indonesia hadir di ajang desain bergengsi seperti Tortona Design Week.
Des Alwi menjelaskan pada saat bersamaan di Milan terdapat dua perhelatan penting yaitu Milan Furniture Expo (Salone Internazionali del Mobile) dan Tortona Design Week.
"Keduanya diadakan setiap tahun pada bulan April dan dipandang sebagai barometer penting perkembangan desain furnitur dunia. Meski demikian, Tortona Design Week memiliki fokus utama terhadap produk berdesain kontemporer.
Produsen furnitur terkenal dunia kerap menggunakan kedua festival ini untuk meluncurkan produk baru seiring hadirnya ratusan ribu buyer dari mancanegara.
Tortona Design Week diadakan di area Tortona yang dikenal sebagai salah satu creative hub kota Milan. Lokasi kegiatan populer disebut sebagai Fuorisalone dan rutin menjadi tuan rumah berbagai pameran sepanjang tahun. Partisipasi pada Tortona Design Week ini merupakan salah satu program pameran produk Indonesia di Italia dalam tahun 2017.
Keikutsertaan dalam berbagai kegiatan tersebut ditujukan untuk mendorong ekspor produk non-migas sekaligus meningkatkan suplus neraca perdagangan RI-Italia. Pada tahun 2016, Indonesia masih menikmati surplus perdagangan dengan Italia sebesar 184 juta dolar AS. Nilai ekspor Indonesia ke Italia pada tahun 2016 mencapai 1,57 Miliar dolar AS, sementara impor dari Italia mencapai 1,35 Miliar dolar AS.***3***