Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menekankan perlakuan untuk setiap agama harus sama guna memastikan harmonisasi beragama di wilayah itu tumbuh dengan lebih baik.
"Di manapun saya hadir, baik di gereja, masjid, vihara, maupun pura, semua agama harus mendapatkan perlakuan yang sama. Dengan begitu harmonisasi antarumat beragama makin tumbuh dan terjaga di Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin.
Lebih lanjut Gubernur Helmi menyampaikan perhatian pemerintah terhadap pengurus rumah ibadah pun juga sama dan menjangkau semua merata di seluruh agama.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, kata dia, memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi pengurus agama sebagai bentuk dukungan daerah pada kehidupan beragama di Bengkulu.
“Pengurus rumah ibadah akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, supaya pekerja agama juga mendapat perhatian dari pemerintah. Silakan didata agar segera bisa diproses," kata Helmi Hasan.
Pemprov Bengkulu menyediakan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rentan yang ada di Bumi Merah Putih itu. Salah satu kelompok pekerja renta yang mendapatkan perlindungan sosial ketenagakerjaan dari anggaran tersebut yakni para pengurus rumah ibadah.
Pihaknya lewat Program Bantu Rakyat terus berupaya memberikan perlindungan sosial pada masyarakat, termasuk perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan, seperti pengurus rumah ibadah, buruh lepas, tukang parkir, guru bukan PNS yang belum terdaftar di sekolah-sekolah dan pekerjaan rentan lainnya.
Gubernur Helmi menegaskan komitmen untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh umat beragama. Ia menyatakan dukungan terhadap semua kegiatan maupun program keagamaan yang dilakukan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Gubernur juga menegaskan kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yatim dari semua agama. Menurutnya, program orang tua asuh yang dicanangkan Pemprov Bengkulu dalam menyantuni seluruh anak yatim tanpa membedakan keyakinan.
