Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu memastikan ketersediaan LPG subsidi 3 kilogram tetap aman hingga akhir 2025 seiring kuota sebanyak 4 juta tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tahun ini.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperdagrin Kota Bengkulu Jasya Arief mengatakan hingga menjelang akhir tahun, tidak ditemukan indikasi kelangkaan LPG 3 kilogram di tingkat pangkalan.
“Sampai saat ini kita pastikan gas subsidi 3 kilogram atau gas melon itu aman dan tidak terjadi kelangkaan,” ujarnya di Bengkulu, Kamis.
Ia menambahkan pemerintah tidak menaikkan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram yang tetap sebesar Rp19 ribu per tabung, sesuai Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023. Masyarakat diminta melaporkan apabila menemukan pangkalan yang menjual di atas HET.
Pemerintah bersama agen dan kepolisian terus memperketat pengawasan untuk mencegah penyimpangan distribusi. Pengawasan dilakukan untuk memastikan penyaluran LPG tepat sasaran kepada empat kategori penerima subsidi.
Terdapat empat kategori yang berhak menerima LPG 3 kilogram, yakni masyarakat miskin yang terdata di DTKS Kementerian Sosial, nelayan, petani, dan pelaku UMKM.
Ia mengatakan hingga kini tidak ada perubahan harga LPG subsidi. Pemerintah juga berkomitmen menjaga pendistribusian tetap sesuai aturan agar tidak terjadi penyelewengan di tingkat pangkalan.
