Kota Bengkulu (ANTARA) - Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan ajakan kepada para remaja di daerah itu untuk meninggalkan aktivitas negatif, seperti geng motor dan narkoba, serta kembali meramaikan masjid melalui kegiatan positif dan penguatan peran remaja masjid.
“Kita ingin anak-anak muda Bengkulu kembali menghidupkan masjid. Bukan ikut geng motor, bukan pakai narkoba, tapi aktif dalam kegiatan yang benar, yang membawa kebaikan,” ujar Dedy di Bengkulu, Kamis, usai rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pihak terkait.
Ajakan tersebut disampaikannya saat mengumumkan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar perlombaan Remaja Islam Masjid (RISMA) se-Kota Bengkulu pada Ramadhan 1447 Hijriah atau tahun 2026 mendatang.
Menurut Dedy, lomba ini menjadi bentuk keseriusan Pemkot dalam mewujudkan suasana kota yang religius dan bahagia.
Program tersebut disiapkan setelah Pemkot bersama Kemenag, MUI, dan sejumlah pemangku kepentingan menggelar rapat untuk kembali mengaktifkan RISMA di seluruh masjid di Bengkulu.
Dalam perlombaan itu, para remaja masjid akan berkompetisi menghidupkan kegiatan keagamaan di rumah ibadah masing-masing. Pemkot juga menyiapkan total hadiah sekitar Rp30 juta sebagai bentuk dukungan.
Dedy berharap kegiatan ini menjadi alternatif aktivitas positif bagi remaja sekaligus menekan angka kenakalan remaja, termasuk kriminalitas yang belakangan melibatkan pelajar.
“Ramadhan harus dimanfaatkan sebagai bulan penuh keberkahan. Kita ingin semua masjid kembali aktif, remaja-remajanya punya kegiatan, dan masyarakat merasa aman serta nyaman,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh masjid di Kota Bengkulu memanfaatkan momentum ini dengan menggerakkan para remaja untuk menjalankan berbagai program keagamaan sehingga masjid kembali hidup sebagai pusat pembinaan generasi muda.
