Bengkulu (ANTARA) - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Provinsi Bengkulu menegaskan bahwa mutu udang lokal terjamin dari hulu hingga hilir, sehingga produknya aman dikonsumsi.
Selain menjaga kualitas budidaya, BPPMHKP juga mendorong peningkatan konsumsi udang masyarakat di Bumi Merah Putih.
“Kualitas udang di Bengkulu sudah terjamin, sehingga masyarakat tidak perlu panik terhadap isu udang tercemar bahan berbahaya,” kata Kepala BPPMHKP Bengkulu, Aan Fibro Widodo, di Bengkulu, Minggu.
Aan mengatakan, seluruh tambak udang di Bengkulu telah mengantongi sertifikat cara budidaya yang baik. Benih yang digunakan juga bersertifikat cara pembenihan yang baik, serta setiap tambak rutin melakukan uji antibiotik. “Kami selalu melakukan survei secara berkala untuk memastikan udang bebas dari antibiotik,” katanya.
Menurut dia, isu-isu yang beredar belakangan ini bersifat kasuistis. Untuk menepis kabar negatif, BPPMHKP bahkan mengajak masyarakat makan udang bersama. “Saat ini isu udang tercemar radioaktif sudah ditangani Satgas Pangan yang dipimpin langsung oleh Menko Pangan. Informasi terkait hal ini akan disampaikan satu pintu,” kata dia.
Aan menambahkan, pemerintah melalui KKP, Bappeten, hingga BRIN terus bersinergi memastikan keamanan pangan. “Masyarakat tidak perlu khawatir, karena isu ini telah ditangani,” katanya.
Sebagai bagian dari kampanye positif, BPPMHKP Bengkulu menggelar Makan Udang Nasional pada Jumat (19/9) di Tambak Udang Maju Tambak, Sumur, Kabupaten Bengkulu Utara. Acara tersebut melibatkan Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu, Satwas SDKP, mahasiswa Universitas Bengkulu, dan berbagai stakeholder.
“Kami ingin menunjukkan bahwa makan udang memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan dan kecerdasan,” kata Aan.
Ia mengatakan, kampanye udang bermutu juga menjadi sarana mendengar langsung keluhan petambak. BPPMHKP bersama pemerintah daerah turun ke lapangan, membantu akses pasar alternatif, serta mengedukasi penggunaan antibiotik sesuai aturan.
“Ini adalah upaya nasional. Kehadiran BPPMHKP di tengah dinamika petambak menjadi bukti nyata komitmen menjaga mutu udang Indonesia,” kata dia.
