Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan saat ini sejumlah petani kebun kelapa sawit di daerah itu memanfaatkan limbah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO untuk pupuk tanaman perkebunannya.
"Petani di daerah ini memanfaatkan limbah pabrik CPO karena limbah tersebut mengandung bahan penyubur untuk tanaman kelapa sawit," kata Kabid Penataan, Penaatan, dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Fernandi di Mukomuko, Kamis.
Sejumlah petani kebun kelapa sawit di Kecamatan Sungai Rumbai menyediakan lahan perkebunan kelapa sawitnya untuk lokasi pembuangan limbah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO milik perusahaan itu.
Petani di wilayah tersebut menyediakan lahan perkebunan seluas 150 hektare sebagai lokasi baru pembuangan limbah pabrik CPO milik PT Bumi Mentari Karya (BMK).
Ia mengatakan bahwa instansinya sudah melakukan pengecekan lahan perkebunan yang menjadi lokasi pembuangan limbah pabrik CPO milik perusahaan tersebut.
Instansinya melakukan pengecekan untuk memastikan tanah untuk lokasi pembuangan limbah pabrik CPO tersebut bukan rawa atau gambut.
"Kalau tanah rawa atau gambut, besar kemungkinan limbah tidak bertahan di satu lokasi tersebut, tetapi meluas ke tempat lain atau ke sungai," ujarnya.
Untuk itu, katanya lagi, kondisi tanah untuk lokasi pembuangan limbah pabrik CPO harus tanah padat sehingga limbah hanya meresap di satu lokasi tersebut.
Instansinya, menurut dia, mendukung upaya perusahaan mendapatkan izin lokasi pembuangan limbah pabrik CPO dengan cara menyalurkan limbah pabrik ke lahan perkebunan kelapa sawit milik petani di daerah itu.
Ia mengatakan bahwa cara tersebut dapat membantu mengurangi pengeluaran petani kebun sawit membeli pupuk untuk penyubur tanaman kelapa sawitnya.***3***
Petani Sawit Manfaatkan Limbah Pabrik Untuk Pupuk
Jumat, 30 Juni 2017 9:17 WIB 2906