Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta Balai Wilayah Sungai Sumatera VII segera membangun bangunan irigasi sayap kiri yang jebol di daerah itu.
"Kita minta BWS segera membangunannya karena jaringan irigasi itu untuk pengairan sawah seluas 40 hektare di daerah itu," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Rabu.
sedikitnya 40 hektare sawah di daerah itu terancam kekeringan akibat jebolnya sebagian bangunan irigasi sayap kiri yang berada di antara bangunan primer atau BPS satu dan dua di Desa Air Manjuto.
Ia menyatakan, instansi yang bertugas membangun kembali bangunan irigasi yang jebol di wilayah itu, yakni bidang pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau balai wilayah sungai sumatera VII.
Sedangkan tugas instansinya, katanya, mengantisipasi tanaman padi di areal persawahan yang menggunakan sumber pengairan air irigasi yang jebol tersebut mengalami kekeringan.
Ia menyatakan, sampai sekarang belum ada petani yang mengajukan permohonan mesin pompa air untuk mengairi sawahnya.
Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari sebelumnya mengatakan sedikitnya 40 hektare sawah terancam kekeringan akibat jebolnya sebagian bangunan irigasi sayap kiri yang berada di antara bangunan primer atau BPS satu dan dua di Desa Air Manjuto selama tiga hari terakhir ini.
"Padi sawah di lahan seluas sekitar 40 hektare di Desa Air Manjuto itu sudah berumur 30 hari. Sawah tersebut terancam kekeringan," ujarnya.
Menurutnya, bangunan irigasi primer di wilayah tersebut jebol karena pengaruh getaran gempa bumi sebesar 6,6 SR yang mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara.
Selain itu, menurutnya, karena pengaruh musim hujan yang rutin mengguyur wilayah tersebut sehingga meningkatkan debit air dan membuat bangunan irigasi tersebut menjadi jebol.***3***
Distan Mukomuko Minta BWS Bangun Irigasi Jebol
Kamis, 24 Agustus 2017 6:25 WIB 1159