Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus melakukan penataan ulang terhadap Pasar Panorama dan Pasar Minggu guna mendukung upaya mewujudkan daerah setempat yang lebih bersih, indah, dan tertib, selayaknya kota besar.
"Untuk Pasar Minggu pertama kita ingin melahirkan kembali Mega Mall dan pasar tradisional modern (PTM)," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Ia menjelaskan penataan ulang dimulai dari penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang badan jalan di dekat Pasar Minggu, PTM, dan Mega Mall.
Penertiban dilakukan karena lokasi yang digunakan para pedagang tersebut, yaitu jalan raya, yang merupakan fasilitas publik untuk transportasi, bukan tempat menggelar lapak berjualan.
"Pedagang yang berjualan di badan jalan itu kan jalan bukan tempat jualan, jadi kita minta untuk pindah, pindah ke PTM. Masih banyak tempatnya di dalam juga cukup," ujarnya.
Untuk itu, penertiban para pedagang dan penataan ulang pasar harus dilakukan guna mengurai kemacetan, menciptakan arus lalu lintas yang lancar, dan menghilangkan kesan semrawut di pusat kota setempat itu.
Setelah selesai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bengkulu dan pihak terkait melakukan penataan para pedagang di Pasar Minggu, selanjutnya pemerintah kota melakukan penataan para pedagang di Pasar Panorama.
