Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan tim gabungan instansi ini dengan Polri, TNI dan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) yang menggelar patroli untuk mencegah illegal fishing tidak menemukan kapal pengguna trawl atau pukat harimau di perairan laut di daerah ini.
“Saat ini tim gabungan telah tiga kali melakukan patroli bersama untuk mencegah illegal fishing di perairan laut dan tidak menemukan kapal pengguna trawl di perairan laut di daerah ini,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan tahun ini menggelar patroli bersama dengan aparat kepolisian resor setempat, TNI dan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) untuk mencegah terjadinya penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing di perairan laut daerah ini.
Ia mengatakan, pada patroli yang ketiga atau terakhir ini, instansinya bersama dengan kepolisian resor setempat, TNI dan kelompok masyarakat pengawas tidak menemukan kapal pengguna trawl baik dari dan luar daerah ini yang menangkap ikan di perairan laut di daerah ini.
Menurutnya, tidak adanya kapal pengguna trawl dari daerah ini yang menangkap ikan di perairan laut di daerah ini karena sekarang ini sedang musim ikan sehingga kapal jaring yang ramah lingkungan.
“Kemungkinan nelayan di daerah ini menggunakan alat tangkap ikan atau jaring yang sesuai dengan musim ikan di perairan laut di daerah ini, dan lebih efektif untuk menangkap ikan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, tim gabungan instansi ini bersama dengan polisi, TNI dan pokmaswas pada patroli yang ketiga ini batal melaksanakan patroli di sepanjang aliran sungai untuk mengantisipasi penangkapan ikan menggunakan racun.
Karena tim gabungan pemerintah setempat ini lebih fokus untuk melakukan patroli mencegah illegal fishing di tengah laut di daerah ini dan mengantisipasi jangan sampai kapal pengguna trawl dari dan luar daerah ini menangkap ikan di perairan laut daerah ini.