Mukomuko, Bengkulu, 13/1 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus mematangkan persiapan dalam rangka menghadapi pekan daerah kontak tani nelayan andalan tingkat provinsi XIV yang akan digelar di daerah itu pada Juni 2013.
"Ada dua pembahasan untuk persiapan pekan daerah (Peda) kontak tani nelayan andalan (KTNA), dan pembahasan berkaitan dengan pembagian tugas untuk KTNA saat Peda," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Chaidir Anuar, di Mukomuko, Minggu.
Dua pembahasan menjelang pelaksanaan Peda, kata dia, dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan BP2KP dengan 15 KTNA di daerah itu, dan terakhir Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dengan KTNA.
Ia mengatakan, dua pembahasan digelar terpisah, namun memiliki tujuan yang sama guna mematangkan agar kegiatan pada saat Peda di daerah itu nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Karena, lanjutnya, kegiatan Peda KTNA itu levelnya sudah tingkat provinsi dan daerah itu dipercaya sebagai tuan rumah.
Untuk itu, kata dia, demi suksesnya acara itu, maka perlua persiapan matang sehingga acara berjalan dengan lancar.
Ia menjelaskan, dalam Peda nantinya pemerintah setempat hanya membantu dan bertindak sebagai fasilitator, sedangkan pelaksananya tetap KTNA di daerah itu.
Di tempat terpisah Kabid Pelaksana Penyuluhan BP2KP Kabupaten Mukomuko, Jumadi, menyebutkan, pada Senin akan dilaksanakan rapat dengan 15 KTNA dan semua camat di daerah itu.
Rapat itu, kata dia, guna menentukan sekaligus pembagian tugas kepada setiap KTNA termasuk kecamatan yang dekat dengan lokasi Peda, sehingga saat pelaksanaan tidak ada lagi kegiatan yang tidak berjalan.
Ia menerangkan ada 19 pokok kegiatan yang akan digelar pada saat Peda, salah satunya kegiatan rembug di tingkat KTNA dan kegiatan lomba cerdas cermat antara KTNA daerah itu dengan semua KTNA di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
"Inti dari rapat itu untuk pembagian tugas bagi setiap KTNA yang ada di daerah itu," tambahnya.
Terkait dengan "Home Stay" atau hunian bagi sebanyak 1.000, kata dia, sebanyak 120 rumah di tiga dari 15 kecamatan di daerah itu. (Antara)