Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Ratusan hektare areal persawahan masyarakat di Desa Rinduhati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu terendam banjir bandang.
Areal sawah petani yang terendam banjir itu baru satu minggu usai ditanam, sehingga petani mengalami kerugian karena menggunakan bibit varietas unggul, kata Kepala Desa Rinduhati Mucklis ditemui di lokasi, Rabu.
Ia mengatakan, banjir bandang itu diduga kiriman hujan lebat dibagian hulu sungai Rabu dinihari, sehingga warga terkejut akan kehadiran air bah tersebut.
Sungai Rundihati meluap hingga air memasuki wilayah perkampungan dan menghanyutkan jembatan kayu yang menghubungkan ibukota Kecamatan-Dusun Rinduhati.
Selain itu ada beberapa sepeda motor warga hanyut dan dua unit rumah nyaris roboh termasuk usaha penggilingan padi masyarakat setempat, namun tidak menelan korban jiwa.
Hingga berita ini diturunkan air mulai surut, namun warga masih takut untuk beraktivitas khawatir ada banjir susulan karena cuaca dibagian hulu sungai setempat masih mendung.
Menurut catatan, kata dia, areal sawah yang terendam banjir itu sekitar 60 hektare termasuk puluhan kolam ikan masyarakat juga terendam banjir, sedangkan ternak warga hingga saat ini belum mendapat laporan terbawa arus banjir tersebut.
Petugas Camat Taba Penanjung Taufik mengatakan, banjir tidak hanya merendam areal sawah petani Desa Rinduhati, tapi ratusan hektare sawah dibagian hilirnya diduga juga terendam banjir tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Fairoezaman mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi untuk memantau dampak banjir tersebut.
Bila diperlukan bantuan bahan makanan atau sarana kebutuhan masyarakat pihaknya akan mensuplai ke lapangan, namun hingga saat ini tim belum pulang dari lokasi banjir tersebut, ujarnya. (z005)