Bengkulu (Antara Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bengkulu memprakirakan tinggi gelombang laut di perairan barat Bengkulu mencapai tujuh meter, sebelumnya rata-rata enam meter.
"Berdasarkan peringatan dini BMKG, gelombang laut setinggi tujuh meter itu dipicu oleh kecepatan angin mencapai yang 40 knots per jam," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Rosyidah, Sabtu.
Ia memprakirakan gelombang laut setinggi tujuh meter tersebut juga berpeluang terjadi di perairan Bengkulu dan perairan Enggano, meskipun di dua perairan itu saat ini tinggi gelombangnya rata-ata enam meter.
Angin di Barat Bengkulu berhembus dari arah Barat daya hingga Utara dengan kecepatan berkisar 10-40 knots, di wilayah itu juga berpeluang hujan sedang hingga lebat.
Sedangkan angin di perairan Bengkulu berhembus dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan berkisar 05-38 knots dan angin di perairan Enggano berhembus dari arah Baray hingga Utara dengan kecepatan antara 10-40 knots.
Warga Bengkulu diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di laut antara lain menangkap ikan karena gelombang tujuh meter itu sangat membahayakan seluruh jenis kapal, mulai kapal ikan hingga jenis kapal barang dan angkutan cargo.
Selain itu, untuk mewaspadai ancaman angin kencang dan hujan lebat karena Bengkulu masih berpotensi dilanda bencana angin kencang tersebut hingga pekan depan.
Dari citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di wilayah Aceh, Sumatera Barat dan Kep. Mentawai, Bengkulu, Enggano, Palembang, Lampung serta Samudera Hindia Barat Nias hingga Barat Lampung.
Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan berkiar 09 - 67 km/ jam atau 05 - 37 knots.
"Prakiraan cuaca di sepuluh kabupaten/kota di wilayah Bengkulu pada umumnya berawan dan hujan lebat pada pagi, sore hingga malam hari, suhu udara di wilayah itu 22-29 derajat Celcius, dan kelembaban 68-99 persen," ujarnya. (Antara)
Peringatan BMKG: Tinggi gelombang capai tujuh meter di perairan Bengkulu
Sabtu, 23 Februari 2013 7:39 WIB 971