Bengkulu (ANTARA) - Salah satu pusat perbelanjaan modern (mall) di Kota Bengkulu, Bencoolen Mall menggelar festival kuliner dalam rangka menyambut era normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Chief Operating Officer Bencoolen Mall Irwan Putra mengatakan, ada 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ikut dalam festival kuliner yang digelar hingga 12 Juli mendatang ini.
Salah satu tujuan diselenggarakannya festival kuliner ini untuk menggairahkan kembali perekonomian terutama pada sektor UMKM yang sempat tersendat akibat dampak pandemi COVID-19.
"Karena selama pandemi COVID-19 ini banyak sekali bisnis yang tiarap termasuk UMKM, makanya kita mencoba menggerakkan kembali UMKM khususnya di bidang kuliner," kata dia di Bengkulu, Minggu.
Irwan menjelaskan, ada berbagai jenis makanan yang dijual dalam festival kuliner ini, mulai dari kudapan atau jajanan tradisional hingga olahan makanan kekinian.
Pihaknya juga melakukan seleksi yang ketat terhadap UMKM yang menjadi peserta dalam festival kuliner ini.
Sebab, kata dia, peserta festival kuliner ini wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan penataan meja pelanggan dengan jarak aman untuk menghindari penularan COVID-19.
"Mereka para penjual juga wajib menggunakan masker dan face shield saat berjualan agar menghindari kontak langsung," paparnya.
Selain upaya menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19, pihak manajemen mall juga punya cara lainnya yang unik untuk mencegah penularan.
Salah satunya yakni menerapkan metode transaksi non tunai untuk setiap pelanggan yang membeli makanan di area festival kuliner.
Irwan menjelaskan, pihaknya menyiapkan dua metode pembayaran yaitu menggunakan voucher yang disiapkan panitia dan metode pembayaran non tunai menggunakan barcode.
Sehingga dengan dua cara transaksi ini antara pembeli dan penjual tidak lagi menggunakan uang tunai.
"Kalau konsumen tidak memiliki pembelanjaan non tunai, kita menyiapkan kupon atau voucher yang ditukarkan sesuai dengan nilai uang yang kita tukar," kata Irwan.
Sementara itu, salah satu pengunjung festival kuliner Luzi Aprida mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan seperti itu dapat menumbuhkan kepercayaan masyakarat untuk kembali berbelanja di pusat perbelanjaan.
Sebab, kata dia, selama ini banyak masyarakat yang khawatir mengunjungi pusat perbelanjaan karena beresiko tertular virus corona jenis baru.
"Tapi kalau dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti ini pengunjung jadi nyaman dan tidak cemas, apalagi kalau transaksinya tidak tunai," demikian Luzi.