Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan menyiapkan dana sekitar Rp140 juta dalam APBD untuk operasional petugas yang melakukan penjagaan untuk mengantisipasi masuknya orang mudik Lebaran melalui Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Bengkulu-Provinsi Sumatera Barat.
“Kita telah menyiapkan operasional petugas yang menjaga perbatasan di daerah ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu usai bertemu dengan Bupati Mukomuko guna membahas salah satunya dana operasional untuk petugas gabungan yang melakukan penjagaan perbatasan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
Petugas gabungan terdiri dari Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Mukomuko, TNI, bidang perhubungan, Satpol PP, BPBD, tenaga kesehatan dan sejumlah relawan di daerah ini.
Ia mengatakan, BPBD tahun ini mendapatkan alokasi dana sekitar Rp300 juta untuk penanganan COVID-19, dana tersebut termasuk belanja modal, makan minum, sarana dan prasarana, listrik dan air di posko perbatasan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
“Dana untuk operasional atau jasa piket petugas gabungan sekitar Rp140 juta untuk pembiayaan operasional petugas mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dan dana itu bisa berlanjut hingga 22 Mei,” ujarnya.
Sedangkan operasional atau jasa piket setiap petugas yang melakukan penjagaan di posko penanganan COVID-19 di perbatasan daerah ini dengan Provinsi Sumatera Barat, yakni sebesar Rp15 ribu per jam atau sesuai dengan standar biaya umum (SBU) pemerintah setempat.
Ia menyebutkan, setiap hari sekitar 20 orang petugas gabungan ini, dan mereka ini melaksanakan tugas penjagaan posko perbatasan daerah ini dengan Provinsi Sumatera Barat selama 12 jam.
Ia mengatakan, instansinya tidak hanya menyiapkan dana operasional untuk petugas gabungan ini, termasuk menyiapkan makan dan minum petugas selama mereka menjalankan tugas menjaga perbatasan dengan Sumbar.***3***