Pada 2021 Alokasi Dana Desa (ADD) Provinsi Bengkulu sekitar Rp1,085 triliun menjadi Rp1,010 triliun.
Kakanwil DJPb Bengkulu, Syarwan menyebutkan jika berkurangnya ADD disebabkan karena kondisi keuangan negara.
"Anggaran dana desa tahun depan turun karena menyesuaikan kondisi keuangan negara saat ini," kata Syarwan di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan pada tahun ini pendapatan negara berkurang sehingga ADD terpaksa dikurangi.
Terkait pemanfaatan ADD pada 2022 masih fokus pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna mengentaskan kemiskinan di desa.
Pembangunan infrastruktur desa seperti jalan, jembatan dan lainnya serta penanganan COVID-19 di tingkat desa.
Lanjut Syarwan, saat ini realisasi dana desa telah mencapai 94,47 persen atau sekitar 1,025 triliun.
Sehingga masih tersisa sekitar Rp60 miliar dana desa yang belum dicairkan dan dimanfaatkan oleh desa.
Oleh karena itu, ia meminta kepada perangkat desa segera mencairkan dana desa yang tersisa di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) serta membelanjakan dana tersebut. ***1***