"Provinsi Bengkulu melalui sentra wisata mangrove Kampung Jenggalu Kito dan Lestari Alam Laut Untuk Negeri berhasil meraih rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove," kata Yusuf.
Ia menyebutkan bahwa MURI memahami kekhawatiran terhadap kondisi laut yang terancam akibat pembangunan. Dengan adanya kampanye minum 1.000 gelas teh mangrove menjadi daya tarik tersendiri bahwa keberadaan mangrove tidak hanya untuk mencegah abrasi di laut.
Dengan adanya hasil olahan turunan mangrove, katanya, dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar kawasan sentra wisata Mangrove Kampung Jenggalu Kito.
Hal senada disampaikan Pembina Kampung Jenggalu Kito, Rifi Zulhendri. Dengan adanya rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus melakukan pelestarian terhadap hutan mangrove.
"Dengan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove dapat sebagai kampanye mangrove di Bengkulu dan memiliki fungsi ekologis serta ekonomis yang bisa berdampingan," ujarnya.
Pemecahan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove ini diikuti masyarakat umum serta mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Kota Bengkulu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bengkulu pecahkan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove