"Kami mengimbau agar sekolah dan seluruh kantor Kementerian Agama di wilayah ini untuk tidak melaksanakan kegiatan berbuka puasa bersama," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Muhammad Abdu di Kota Bengkulu, Jumat.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat di Provinsi Bengkulu tidak melaksanakan kegiatan berbuka puasa bersama, sebab masih menimbulkan kekhawatiran terkait pandemi COVID-19.
Meskipun saat ini pandemi COVID-19 di Indonesia menuju masa transisi menjadi endemi, karena kasus aktif masih terkendali.
Lanjut Abdu, meskipun pihaknya mengikuti kegiatan safari Ramadhan bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, namun dipastikan kegiatan buka bersama di daerah tidak dilakukan bersama.
"Untuk kegiatan safari Ramadhan di daerah nanti kami dan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan berbuka puasa di jalan tanpa adanya penyambutan ataupun kegiatan buka bersama," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI mengeluarkan arahan agar seluruh pejabat negara tidak menggelar acara buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan larangan buka puasa bersama selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah dipatuhi oleh menteri/pejabat pemerintahan.
"Para menteri, kepala lembaga, badan, hingga pemerintah daerah agar mematuhi. Akan tetapi, untuk masyarakat umum tidak ada larangan berbuka puasa bersama," kata Anas.