Menjaga kelestarian tanaman aren di Bumi Rejang Lebong
Minggu, 30 April 2023 19:44 WIB 1718
"Bibitnya saat ini bukan hanya kami sebarkan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong tetapi juga ke luar seperti Sulawesi, Aceh, Bandung, Bali, dan lainnya. Bibit ini mereka beli di sini karena sudah bersertifikat," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, adanya ekspor kolang-kaling dari Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa tahun belakangan harus dipikirkan dampaknya. Pemerintah setempat harus menyiapkan anggaran pembelian bibit untuk peremajaan tanaman aren.
Tanaman aren sendiri memiliki usia tanam 7 hingga 10 tahun. Jika terlambat dilakukan peremajaan maka bisa dipastikan produksi gula aren dari Kabupaten Rejang Lebong akan menurun drastis.
"Jangankan dalam kurun waktu 7 tahun, dalam waktu 2 tahun ke depan kita juga agak khawatir. Permasalahan ini sudah lama dipikirkan, tetapi belum dianggarkan karena keterbatasan anggaran daerah. Kami sudah memperbanyak benihnya di kebun induk," jelasnya.
Untuk program budi daya tanaman ini nantinya dapat dilakukan dengan menggunakan dana desa yang diterima masing-masing desa selain mengandalkan anggaran dari pemkab setempat. Perkebunan tanaman aren yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, menurut dia, sampai dengan akhir 2022 lalu mencapai 2.280 hektare, dengan jumlah produksi gula aren dalam setahun sebanyak 5.441,68 ton.
Luas perkebunan aren di Kabupaten Rejang Lebong ini yang terluas berada di Kecamatan Sindang Kelingi, yakni 984,5 hektare, kemudian di Kecamatan Selupu Rejang seluas 592 hektare, dan selebihnya tersebar dalam 12 kecamatan lainnya.
Bibit unggul
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong saat ini terus menyosialisasikan penggunaan varietas aren lokal daerah itu yang dinamai Semulen ST-1 yang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan tanaman sejenis lainnya dalam peremajaan tanaman aren di Kabupaten Rejang Lebong.