Bagi kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Mei menjadi momen yang dinantikan karena pada bulan itu biasanya diadakan penampilan aneka kesenian daerah dalam rangka memeriahkan dan menyambut HUT Kota Curup (Ibu Kota Rejang Lebong).
Hari jadi Kota Curup jatuh pada 29 Mei, namun biasanya sejak 10 Mei pemerintah daerah setempat sudah mengisinya dengan berbagai kegiatan, seperti pementasan maupun perlombaan aneka kesenian maupun kebudayaan lokal masyarakat Suku Rejang dan Suku Lembak, serta pementasan kesenian Nusantara.
Pementasan seni dan budaya lokal serta Nusantara ini menjadi hiburan bagi masyarakat dari 15 kecamatan di Rejang Lebong. Biasanya, saat pementasan seni budaya itu warga datang dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah itu guna menyaksikan dari dekat.
Pemkab Rejang Lebong menggelar pekan budaya daerah dalam HUT Ke-143 Kota Curup pada 10 hingga 29 Mei 2023 yang dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal.
Festival seni dan budaya daerah ini bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya daerah agar tidak punah akibat kemajuan zaman.
Sebelum dilaksanakan festival budaya, terlebih dahulu diawali dengan tablig dan zikir akbar di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong pada 10 Mei, sedangkan sore harinya kegiatan ini dilanjutkan dengan prosesi adat Suku Rejang yang dinamakan "kedurai sudut".
Prosesi adat ini dimaksudkan meminta restu kepada pimpinan daerah atau raja-raja setempat untuk melaksanakan kegiatan besar pada hari esok agar tidak ada halangan.
Pada pembukaan pekan budaya atau festival budaya daerah itu dimulai dengan pawai adat menampilkan seluruh adat istiadat yang ada di masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, yang dimulai dari tengah kota sampai ke panggung utama acara.
Ritual pelaksanaan pekan budaya Rejang Lebong itu terbilang cukup panjang karena sebelum kegiatan dimulai di atas panggung utama kembali diadakan prosesi adat Suku Rejang, seperti sirih pamit.
Kemudian pemukulan ketuk atau kentongan besar pertanda dimulainya acara, pelepasan burung merpati dan pembagian "ibet" atau nasi yang dibungkus daun dan disusun secara rapi yang membentuk gunungan kepada masyarakat yang menyaksikan kegiatan.
Usai semua ritual dan makan bersama, selanjutnya panitia menggelar puluhan macam perlombaan dan pementasan seni budaya, seperti lomba tari kejei yang merupakan tarian sakral Suku Rejang.
Selanjutnya lomba gitar tunggal, lomba bekulo (pendekatan antarkeluarga sebelum acara pernikahan), bujang semulen (bujang dan gadis), lomba menulis dan membaca huruf asli masyarakat Rejang, yakni aksara Ka Ga Nga.
Seterusnya lomba busana Pei Ka Ga Nga yang merupakan busana Suku Rejang, lomba lagu daerah Rejang dan lembak serta perlombaan berejung atau bertutur maupun pementasan seni budaya Nasional, serta bazar usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Upaya pelestarian
Bagi Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, pekan budaya daerah peringatan HUT Kota Curup merupakan momentum untuk melestarikan adat, budaya dan kesenian daerah yang ada di daerah itu.