Menanti penerapan ERP guna mengurai kemacetan Jakarta
Senin, 6 November 2023 7:41 WIB 1528
Meskipun saat ini integrasi transportasi Jakarta, ditandai oleh integrasi TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan KRL Commuterline. Integrasi transportasi Jakarta meliputi integrasi jalur, halte dan stasiun, metode pembayaran, serta tarif integrasi. Hanya saja, tarif KRL belum terintegrasi dengan moda transportasi lain di atas.
Sejak 7 Oktober 2022, integrasi transportasi Jakarta juga telah resmi dibarengi tarif integrasi bus Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Tarif integrasi transportasi Jakarta ini diatur dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal.
Tarif integrasi transportasi ini adalah tarif yang berlaku saat penumpang menggunakan lebih dari satu moda transportasi publik MRT, LRT, dan TransJakarta (BRT dan Non-BRT), dan Mikrotrans, dalam satu kali perjalanan. Ongkos maksimal yang dibayarkan berdasarkan tarif integrasi transportasi Jakarta ini adalah Rp10.000 untuk perjalanan selama 180 menit atau tiga jam.
Integrasi transportasi di Jakarta sudah tentu membawa perubahan baik bagi warga Jakarta. Keuntungan integrasi bagi kota dan warganya tak lain adalah meningkatnya kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan transportasi publik massal yang juga efisien waktu.
Integrasi transportasi ini juga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan kota Jakarta dan warganya. Bayangkan saja, dengan meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan integrasi transportasi Jakarta, tentu tingkat kemacetan dan polusi pun menurun. Jakarta jadi lebih layak huni bagi warganya serta mendukung untuk menjadi kota bisnis dan pariwisata.
Semua langkah untuk mengurai arus kendaraan senantiasa harus dilakukan untuk memecahkan masalah kemacetan dan lingkungan yang menjadi ancaman di Jakarta. Meskipun ada kendala dan tantangan, tapi diyakini Jakarta yang merupakan kota bisnis bisa menciptakan lalu lintas yang lebih efisien dan lingkungan yang lebih bersih.