Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis pembangunan rumah sakit pratama dengan pagu anggaran sebesar Rp39 miliar dapat diselesaikan tepat waktu yakni pada awal Maret 2024.
"Mudah-mudahan sesuai target di awal Maret 2024 beres," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Senin.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya memberi dua kesempatan bagi PT Belimbing Sriwijaya, kontraktor yang mengerjakan rumah sakit pratama untuk menyelesaikan sisa proyek hingga selesai pada 2024.
Pada kesempatan pertama, katanya, kontraktor diberikan waktu selama 40 hari untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah sakit pratama, lalu pada kesempatan kedua selama 30 hari.
Ia mengatakan, bahwa progres atau realisasi fisik pekerjaan proyek pembangunan rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh ini sama seperti sebelumnya, yakni sekitar 97 persen.
"Kalau proses 'finishing' itu lah lagi yang membutuhkan waktu yang cukup lama, meskipun sisa pekerjaan tiga persen lagi, karena nilainya besar jadi progres itu seperti kemarin," ujarnya.
Ia menjelaskan, kalau finishing pembangunan rumah sakit pratama di daerah ini, persentase kecil waktunya lama.
Ia mengatakan, sebenarnya kontraktor sudah maksimal tetapi tidak bisa dipungkiri waktu pelaksanaan pekerjaan secara umum pendek. Mereka menyelesaikan pekerjaan dengan anggaran Rp39 miliar dengan waktu efektif 4,5 bulan.
"Kontrak pekerjaan pembangunan rumah sakit pratama di daerah ini selama 5,5 bulan, tetapi pematangan lahannya cukup lama, selama satu bulan," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah daerah setempat tahun 2023 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp61 miliar dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan rumah sakit pratama tersebut.
Dari anggaran sebesar Rp61 miliar tersebut, biaya untuk pembangunan fisik rumah sakit pratama sebesar Rp39 miliar dan alat kesehatan Rp22 miliar.