Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu menyebutkan proses pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Provinsi Bengkulu hari pertama untuk Pemilihan Umum Serentak 2024 berjalan aman, kondusif dan lancar.
"Sementara ini masih aman, kalau antisipasi, informasi dari pantauan intelijen aman. Tidak ada (juga yang melapor akan melakukan unjuk rasa), sampai sekarang belum ada dan yang di dalam ruang rapat juga kondusif," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu Brigjen Pol Agus Salim, di Bengkulu, Rabu.
Baca juga: KPU Bengkulu: Tak ada perselisihan hasil rekapitulasi kabupaten/kota
Baca juga: Bawaslu Bengkulu: Pj Wali Kota terima sanksi disiplin sedang dari KASN
Proses rekapitulasi sudah melalui tahapan-tahapan sejak tingkat TPS hingga tingkat provinsi, dan situasi selama rekapitulasi berjenjang tersebut menurut Brigjen Pol Agus Salim juga berlangsung aman.
"Ini kan tinggal membacakan yang dati tingkat kabupaten kota, kalau yang dibacakan sesuai hasil pada saat pleno kabupaten kota, saya pikir saat ini lancar (karena di tingkat kabupaten kota berjalan lancar)," kata dia.
Untuk memastikan proses pleno rekapitulasi penghitungan suara berjalan aman dan kondusif, kepolisian telah melakukan sterilisasi di tempat rapat berlangsung.
"Kami juga menurunkan anggota personel Polresta Bengkulu, Samapta Polda Bengkulu, Brimob untuk pengamanan terbuka, untuk pengamanan tertutup kami menurunkan intelijen dan kegiatan pemantauan-pemantauan juga sudah dilaksanakan," kata dia.
Baca juga: Pemprov Bengkulu nonaktifkan Kepala SMAN 5 terkait polemik PDSS
Baca juga: Bupati Kaur jadi saksi kasus korupsi PMD di pengadilan Bengkulu
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi Bengkulu pada 6-8 Maret 2024.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono berharap rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Provinsi Bengkulu yang digelar 6-8 Maret 2024 ini dapat berjalan lancar tanpa perselisihan hasil rekapitulasi seperti yang telah digelar di tingkat kabupaten dan kota sebelumnya.
"Tetapi kalau memang ada perselisihan nanti akan dibahas sama-sama dalam rapat pleno ini," kata Rusman.
