Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini membuka penerimaan sebanyak 150 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
"Jumlah lulusan SMA sederajat yang akan direkrut sebanyak 150 orang dari sebanyak 1.000 orang CASN," kata Pejabat Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko Niko Hafri di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: Kejari Mukomuko musnahkan barang bukti 26 kasus kejahatan
Baca juga: Mukomuko gandeng PMD untuk pendataan desa tak ada akses internet
Baca juga: Kejari Mukomuko musnahkan barang bukti 26 kasus kejahatan
Baca juga: Mukomuko gandeng PMD untuk pendataan desa tak ada akses internet
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyetujui usulan formasi CASN baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebanyak 1.000 orang.
Sebanyak 1.000 formasi tersebut terdiri atas 150 formasi CPNS dan 850 formasi PPPK. Dari 150 formasi CPNS, sebanyak 75 formasi untuk tenaga kesehatan dan 75 formasi untuk tenaga teknis.
Ia mengatakan pemerintah daerah ini merekrut 150 orang CASN dari lulusan SMA sederajat salah satunya untuk formasi Penata Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Selain itu formasi CASN lulusan SMA sederajat untuk ditugaskan menjadi bendahara di pusat pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selama ini, kata dia, jabatan bendahara di puskesmas dirangkap oleh orang kesehatan sebagai tenaga fungsional kesehatan, padahal secara regulasi dari Kementerian Kesehatan tidak boleh dilakukan.
Baca juga: Harga cabai di Mukomuko mulai turun
Baca juga: Coklit data pemilih Pilkada Mukomuko capai 88,63 persen
Baca juga: Harga cabai di Mukomuko mulai turun
Baca juga: Coklit data pemilih Pilkada Mukomuko capai 88,63 persen
Selain jabatan bendahara di puskesmas, termasuk jabatan penata layanan operasional digital di puskesmas, menurutnya, selama ini jabatan itu dirangkap oleh tenaga fungsional kesehatan.
Untuk itu, kata dia, pemkab memprioritaskan penerimaan CASN tenaga teknis untuk puskesmas dua formasi bendahara lulusan SMA dan satu penata layanan operasional digital untuk lulusan sarjana.
Terkait dengan pelaksanaan seleksi CASN, ia mengatakan masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).