Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu Widodo di Bengkulu, Selasa menyebutkan selain menyerahkan KTP elektronik, pihaknya juga menyerahkan kartu identitas anak (KIA) kepada dua anak binaan LPKA tersebut.
"Ini adalah wujud kepedulian kita pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu menyerahkan KTP dan KIA dalam rangka pemenuhan hak sipil warga. Penyerahan tersebut terdiri dari KIA untuk dua orang dan KTP elektronik kepada 50 orang," ujar dia.
Ia menerangkan bahwa penyerahan KTP elektronik tersebut kepada anak binaan merupakan tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak sipil anak-anak di LPKA Bengkulu, sebab mereka memiliki hak untuk mendapatkan identitas wajib administrasi.
Untuk itu, Disdukcapil Kota Bengkulu terus melakukan aksi jemput bola di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (rutan) di wilayah tersebut.
"Kami terus melakukan pemenuhan hak sipil masyarakat yang berada di lapas ataupun rutan yang ada di Kota Bengkulu dengan melakukan perekaman KTP elektronik walaupun ada pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) atau tidak kami terus melakukan perekaman," ujar dia.
Untuk itu, Widodo berharap kepada anak binaan setelah mendapatkan KTP dan KIA dapat mempertanggungjawabkannya serta dapat menjadi pribadi yang lebih baik sebagai warga negara Indonesia dan generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Disdukcapil Kota Bengkulu memastikan ketersediaan blangko KTP elektronik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tercukupi.
Sementara itu, Disdukcapil Kota Bengkulu memastikan ketersediaan blangko KTP elektronik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tercukupi.
"Terkait blanko KTP saat ini sekitar 5 ribu keping dan bulan ini kita (Dukcapil) akan mengikuti bimbingan teknis sekaligus mengambil blangko. Sebab blangko tersebut tidak di kirim melainkan di jemput di pemerintah pusat," sebutnya.
Lanjut dia, jika stok blanko tersebut menipis, maka pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah provinsi atau pemerintah pusat untuk menambah kuota blangko KTP di Kota Bengkulu.