Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan penggalangan dana dan menyalurkan donasi sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Kami dari perwakilan OPD menyumbangkan donasi, berapapun nominalnya, untuk Palestina. Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Minggu.
Ia menyatakan dukungan terhadap Palestina dan mengajak seluruh elemen masyarakat Bengkulu, terutama aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk berpartisipasi dalam aksi pro-Palestina.
"Kita mengecam kekejaman Israel dan mendoakan agar Palestina segera merdeka. Saya juga mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu, baik dari seluruh OPD maupun ASN, untuk hadir (aksi kemanusiaan membela Palestina) dan berpartisipasi," kata dia.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, organisasi perangkat daerah terlibat aktif dalam menyampaikan donasi, baik atas nama instansi maupun pribadi.
"Apapun yang kita donasikan, baik dari lelang syal Palestina maupun donasi lainnya, merupakan wujud kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina," kata Gubernur Rohidin.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pada November 2023 mengumpulkan donasi dari seluruh jajaran ASN yang bertugas di lingkungan pemerintahan provinsi untuk dikirimkan sebagai bantuan bagi rakyat Palestina.
Ia mengatakan donasi yang dikumpulkan di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bengkulu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah atas nama kemanusiaan untuk Palestina. Total sumbangan yang terkumpul saat itu berjumlah Rp22.047.000.
"Lepas dari hubungan keagamaan, aspek kemanusiaannya itu betul-betul sudah melampaui batas untuk situasi seperti itu," kata dia.
Ketua Yayasan Al-Fida Dani Hamdani menyatakan kegiatan dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina bertujuan mewujudkan cita-cita pembukaan UUD 1945 dalam rangka memerdekakan bangsa-bangsa. Sejak donasi dibuka, hingga saat ini telah terkumpul total 200 juta rupiah.
"Ini adalah masalah kemanusiaan, dan kami meminta masyarakat Bengkulu untuk aktif dalam kegiatan peduli Palestina. Ini sebenarnya adalah upaya untuk mewujudkan cita-cita pembukaan UUD untuk memerdekakan dunia," ujarnya.