Obor Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah tiba di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kota Medan dan selanjutnya akan dilakukan Kirab Obor menuju Istana Maimun pada Senin.
"Rencana dibawa oleh pelari dari satuan TNI - Polri dari sini kita akan arak ke Kota Medan nanti dilepas ke Istana Maimun," kata Ketua Tim Pembawa Obor Api Pon XXI Aceh-Sumut 2024, Julianus Efrata Bangun saat ditemui di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin.
Julianus menjelaskan jumlah pelari yang akan membawa obor akan dibawa oleh 42 pelari dari satuan TNI - Polri.
"Jumlah pelari ada 42 pelari yang terdiri dari 21 pasukan Brimob 21 dari pasukan Kodam, kita samakan jumlahnya dengan penyelenggaraan PON XXI, " kata dia.
Julianus juga menambahkan kirab obor untuk di Kota Medan ini memiliki rute Kantor Gubernur Sumatera Utara, Wisma Benteng, Kantor Wali Kota Medan, DPRD Provinsi Sumut, Jalan Diponegoro, Jalan Juanda, Jalan Brigjen Katamso dan Istana Maimun.
"Kita juga telah melakukan kirab api PON di Kabupaten Dairi, berlanjut ke Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, Kabupaten Taput, Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Kabupaten Paluta, Kabupaten Labusel, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labura, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, " ucapnya.
Pada PON tahun ini, upacara pembukaan dilaksanakan di Provinsi Aceh, yakni di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada 9 September dan direncanakan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Meski begitu, pembukaan secara simbolis juga diselenggarakan di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara oleh panitia di wilayah Sumut.
Selain itu, provinsi itu juga menjadi tempat untuk penutupan acara yang diselenggarakan di Stadion Utama Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, pada 20 September.
PON Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.
Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.