Kota Bengkulu (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkulu mendorong pelaku usaha kecil untuk dapat meningkatkan daya saing agar melakukan ekspor.
Hal tersebut dilakukan sebab, saat ini Bea Cukai telah menyediakan fasilitas kepabeanan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah (KITE IKM).
"Salah satu program Bea Cukai tahun ini (2025) yaitu memfasilitasi perdagangan dan industri dalam upaya optimalisasi penerimaan negara, di samping melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai," kata Kepala KPPBC Bengkulu, Koen Rachmanto di Bengkulu, Kamis (2/1).
Untuk itu, dengan adanya program KITE IKM menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kegiatan ekspor bagi IKM lokal untuk naik kelas.
Lanjut Koen, saat ini Provinsi Bengkulu menjadi salah satu daerah berbasis IKM yang terkenal dengan hasil produksi kopi dan batik besureknya.
"Akan tetapi dari ribuan IKM di Bengkulu, belum satupun yang memanfaatkan fasilitas KITE IKM dari Bea Cukai. Tahun ini kami genjot agar semakin banyak IKM yang memanfaatkan fasilitas kemudahan ini," terang dia.
Melalui KITE, menjadi upaya para pelaku IKM dalam menekan biaya produksi hingga keuntungan dan daya saing dapat meningkat, sehingga dapat menstimulasi para pelaku IKM untuk melakukan ekspor dan meningkatkan devisa negara.
Koen menjelaskan bahwa melalui KITE IKM para pelaku usaha mendapat sejumlah fasilitas seperti dibebaskan dari pengenaan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) bila melakukan importasi bahan baku, bahan penolong dan barang modal berupa mesin untuk keperluan produksi barang jadi, serta memperoleh kemudahan registrasi kepabeanan.
"Segala manfaat dan kemudahan itu dapat diperoleh asalkan barang jadi yang telah diproduksi di ekspor keluar negeri," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Kantor Pos guna memfasilitasi UKM yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri, sehingga para pelaku IKM dapat memasarkan hasil produksi mereka ke luar negeri (pasar ekspor) dengan biaya pengiriman yang relatif terjangkau dan murah