Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu mengusulkan pengadaan vaksin sebanyak 61.757 dosis ke pemerintah pusat guna mengantisipasi penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah tersebut.
"Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK saat ini, hewan ternak positif PMK tersebut telah diisolasi dan kami telah mengusulkan pengadaan vaksin sebanyak 61.757 dosis," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Syarkawi di Kota Bengkulu, Selasa.
Ia berharap usulan vaksin tersebut diakomodir oleh pemerintah pusat agar pihaknya dapat melakukan pendistribusian vaksin dalam waktu dekat.
Di Kabupaten Seluma, kata dia, terdapat 22 sapi yang terinfeksi PMK.
"Dengan merebaknya penyakit ini, para peternak diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan kandang, dan segera melaporkan ke dinas terkait jika ada gejala PMK pada hewan ternak," sebutnya.
Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mencatat hingga saat ini sebanyak 14 sapi di wilayah tersebut telah terinfeksi PMK.
"Sebanyak 14 sapi di kota Bengkulu telah terjangkit PMK dan masuknya penyakit tersebut dikarenakan kiriman sapi dari kabupaten tetangga," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu Henny Kusuma Dewi.
Kasus PMK di Kota Bengkulu bermula ketika salah satu peternak menambah dua sapi dari salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang telah terjangkit PMK.
Dari dua sapi tersebut menyebar ke hewan ternak lainnya dan hingga saat ini tercatat total kasus PMK mencapai 14 sapi dan petugas telah mengambil sampel sapi terinfeksi PMK dan dikirim Balai Veteriner Lampung.
Dengan adanya kasus PMK di Kota Bengkulu, Henny meminta agar para peternak dapat menahan sementara waktu untuk tidak penambahan sapi, kerbau, kambing, dan domba, dari daerah luar wilayah hingga kondisi sudah kondusif agar kasus PMK tidak semakin meluas.
Sementara itu DKPP Kota Bengkulu juga rutin melakukan vaksinasi kepada hewan ternak setiap enam bulan serta gencar memberikan edukasi kepada peternak melalui sosialisasi langsung.