Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mencatat realisasi investasi sejak Januari hingga Desember 2024 di wilayah tersebut sebesar Rp1,04 triliun dari target yang ditentukan mencapai Rp3,5 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu Irsan Setiawan di Bengkulu, Selasa menyebutkan bahwa realisasi investasi pada 2024 tersebut diketahui setelah NSWI Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI selesai melakukan verifikasi potensi investasi pada triwulan keempat di wilayah tersebut pada Februari 2025.
"Pada 2024, realisasi investasi di Kota Bengkulu telah mampu berada di angka Rp1,04 triliun, meskipun ada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sehingga banyak investor yang mengambil sikap," ujar dia.
Dengan capaian realisasi tersebut, masih banyak investor yang ingin menanamkan modalnya di Kota Bengkulu, meskipun tidak mencapai target yang telah ditentukan.
Sebab, dengan meningkatnya investasi, terjadi pertumbuhan ekonomi, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta tersedianya lapangan kerja yang lebih luas di Kota Bengkulu.
Irsan menerangkan, realisasi investasi pada 2024 tersebut terdiri atas beberapa sektor seperti sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan realisasi sebesar 70,06 persen atau mencapai Rp730,17 miliar, dan sektor Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu 29,94 persen atau Rp311,97 miliar.
Selain itu, DPMPTSP Kota Bengkulu juga mencatat penyerapan tenaga kerja selama 2024 di wilayah tersebut mencapai 3.235 orang, yang terbagi pada sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 2.843 tenaga kerja atau sekitar 87,88 persen, dan sektor penanaman modal asing (PMA)menyerap 392 tenaga kerja atau 12,12 persen.
Sementara itu, pada 2024 Pemkot Bengkulu menerima target investasi dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 triliun yang pada tahun sebelumnya Rp2 triliun.
Sebab, pada 2023 DPMPTSP Kota Bengkulu mencatat berdasarkan verifikasi serta hasil rilis dari BKPM RI realisasi investasi mencapai Rp2,79 triliun dan telah melebihi target yang ditetapkan.