Para ibu rumah tangga tak hanya membeli, tetapi juga menjadi agen penjual, meraih penghasilan, dan membangun komunitas. Konsep pesta ini bertahan puluhan tahun dan menjadi ciri khas merek Tupperware.
4. Tupperware Indonesia, 33 Tahun Menjadi Bagian dari Keluarga
Sejak masuk ke Indonesia pada awal 1990-an, Tupperware langsung mendapat tempat di hati konsumen. Produk seperti Eco Bottle, Modular Mates, dan Microwaveable Lunch Box menjadi solusi penyimpanan makanan yang praktis dan higienis.
Dalam pernyataan resminya, Tupperware Indonesia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan konsumen selama 33 tahun.
Mereka mengapresiasi setiap momen, dari bekal anak sekolah, hantaran cinta, hingga jamuan makan keluarga yang tak lepas dari produk Tupperware.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen, Executive Director, Sales Force, dan masyarakat yang telah menjadi bagian penting dari Tupperware Indonesia,” tulis akun resmi @tupperwareid.
Baca juga: Hindari dehidrasi tersembunyi saat puasa, konsumsi air kelapa saat berbuka
Baca juga: Dawet Ayu Banjarnegara jadi warisan budaya tak benda Indonesia
5. Tetap Relevan, Namun Kalah Bersaing di Era Digital
Meski sempat menikmati lonjakan penjualan saat pandemi COVID-19 karena masyarakat kembali memasak di rumah, Tupperware menghadapi tantangan besar pascapandemi.
Meningkatnya biaya bahan baku, logistik, serta persaingan ketat dari merek-merek baru yang lebih terjangkau menyebabkan penjualan menurun drastis. Selain itu, model bisnis penjualan langsung yang dulu sukses, kini kalah bersaing dengan platform e-commerce dan gaya belanja modern generasi muda.
