Kendari (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menyebutkan dua anak balita tewas akibat peristiwa kebakaran di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Humas Dinas Damkar Kota Kendari, Martoyo saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa peristiwa itu pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 14.21 Wita.
"Saat itu juga kami langsung lakukan persiapan dan menurunkan tim pemadam, pada pukul 14.30 Wita," kata Martoyo.
Dia menyampaikan kemudian langsung diturunkan sebanyak dua unit armada pemadam bersama personel menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.
"Sampai di TKP pukul 14.30 Wita, yang diberangkatkan dua armada kebakaran, satu unit Mobil Rescue (penyelamat) dan satu mobil ambulans," kata Martoyo.
Dia menyebutkan saat peristiwa kebakaran itu terjadi terdapat sebanyak delapan orang tengah berada di dalam rumah, yang empat di antaranya merupakan balita.
Martoyo menjelaskan berdasarkan keterangan yang diterima dari para warga, saat kebakaran terjadi ibu korban berhasil menyelamatkan diri, sementara warga setempat menyelamatkan dua balita, yakni Sania (4) dan Najwa (2).
"Sedangkan ketika warga menyelamatkan dua orang anak lagi, api semakin membesar, sehingga dua balita (Najma dan Zaki) meninggal dunia hangus terbakar," ungkap Martoyo.
Martoyo mengungkapkan akibat kebakaran rumah tersebut ditaksir kerugian material mencapai Rp250 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Kendari Junaidin Umar menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan dua orang balita itu.
"Untuk penyebabnya belum kami ketahui," ucap Junaidin Umar.