Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengakui keterbatasan anggaran, sarana prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) dalam menangani sampah di daerah ini.
"Untuk menangani sampah ini, LH mempunyai keterbatasan anggaran, sarana prasarana, SDM, dan tenaga terbatas apabila harus menangani sampah di seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Dinas LH Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu menanggapi permasalahan sampah yang berserakan di tempat pembuangan sampah liar di sejumlah titik yang belum bisa ditangani secara maksimal oleh dinas ini.
Untuk menangani sampah di Mukomuko, pihaknya tidak bisa sendiri, harus bersama-sama dengan semua pihak termasuk masyarakat di daerah ini.
Sehingga, di berharap, ada kesadaran masyarakat, misalnya sampah tidak bisa diangkut langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, sebaiknya sampah rumah tangga dipacking bagus-bagus biar tidak berserakan.
Sebenarnya, sampah setiap hari diangkut, tetapi kadang-kadang ada faktor X, yakni cuaca, terus terkendala bahan bakar minyak (BBM), kadang-kadang mobil rusak, itu semua di luar jangkauan dinas ini.
Tetapi, secara standar operasional prosedur (SOP) selama ini, setiap pukul 09.00 WIB semua sampah berserakan di daerah ini harus bersih.
Untuk itu, masyarakat harus memahaminya, menjelang sampah diangkut oleh orang LH, masyarakat melakukan pemilihan-pemilihan. Sampah dipilah di rumah tangga, misalnya sampah organik dan anorganik.
Kalau memang masyarakat tidak bisa membawa langsung ke TPA sampah, dikumpulkan terlebih dahulu di satu tempat di rumahnya masing-masing tapi harus rapi, jangan di luar pagar, bisa di dalam pagar.
Karena tugas Dinas LH bukan mengangkut sampah rumah tangga, bukan memungut sampah rumah tangga, tugas LH membersihkan sampah berserakan di jalan, bukan tugas mengangkut sampah di masing-masing rumah tangga.
Terkait masalah sampah ini, mau sebagus apa pun fasilitas yang diinginkan dan disediakan, kalau mindset atau pola pikir masyarakat tidak bagus, tetap tidak bisa.
